minion

minion

Minggu, 01 November 2015

Farmasi Rumah Sakit

Soal Latihan 1
1.      Jelaskan secara singkat tujuan pelayanan farmasi di rumah sakit
Jawab : Tujuan pelayanan farmasi
a.   Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien maupun fasilitas yang tersedia
b.   Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi
c.   Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat
d. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku
e.   Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi pelayanan
f.   Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi pelayanan
g.   Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda

2.      Jelaskan secara singkat mengapa harus di buat aturan tentang standarisasi pelayanan farmasi di rumah sakit
Jawab : karena pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik, yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Serta karena adanya Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi, mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama (drug oriented) ke paradigma baru (patient oriented) dengan filosofi Pharmaceutical Care (pelayanan kefarmasian).
3.      Jelaskan secara singkat mengapa paradigma baru asuhan kefarmasian mengarah ke orientasi pasien?
Jawab : karena Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan yang langsung berhubungan dengan kesehatan pasien.

Soal Latihan 2
1.        Tuliskan tugas dan fungsi rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan
Jawab : Rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.Untuk menjalankan tugasnya sebagai institusi pelayanan kesehatan, rumah sakit mempunyai fungsi:
1.    Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit
2.    Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua (upaya kesehatan perorangan tingkat lanjut dengan mendayagunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik dan ketiga (upaya kesehatan perorangan tingkat lanjut dengan mendayagunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub spesialistik) sesuai kebutuhan medis
3.    Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
4.    Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi (perlindungan terhadap keamanan dan keselamatan pasien) bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan

2.        Tuliskan dan jelaskan secara singkat jenis layanan kesehatan di rumah sakit
Jawab : jenis layanan kesehatan pasien dibagi menjadi:
a.         Pasien Jamkesmas : (Jaminan Kesehatan Masyarakat ) adalah program asuransi kesehatan untuk keluarga miskin (kelanjutan dari program askeskin), anak terlantar, penghuni panti jompo, tunawisma dan penduduk yang tidak memiliki kartu tanda penduduk. Sumber pendanaan dari pusat.
b.         Pasien Jamkesda : (Jaminan Kesehatan Daerah) adalah program asuransi kesehatan yang dikeola oleh daerah yang diperuntukkan bagi keluarga miskin yang berdomisili di daerah tersebut, Pendanaannya bersumber pada anggaran daerah
c.         Pasien Askes : Asuransi Kesehatan yang menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya. Pengelolaan sumber dana dari pihak Askes tersebut
d.        Pasien Jamsostek : Jaminan sosial tenaga kerja, program ini memberikan perlindungan yang bersifat mendasar bagi peserta jika mengalami risiko-risiko sosial ekonomi, kesehatan dengan pembiayaan yang terjangkau.
e.         Pasien Umum : Pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan yang menggunakan biaya sendiri.

3.        Tuliskan klasifikasi rumah sakit berdasarkan lama tinggal dan kapasitas tempat tidur!
Jawab :  klasifikasi rumah sakit berdasarkan Kapasitas Tempat Tidur dibagi menjadi :
a. Di bawah 50 tempat tidur
b. 50 – 99 tempat tidur          
c. 100 – 199 tempat tidur
d. 200 – 299 tempat tidur
e. 300 – 499 tempat tidur
f. 500 tempat tidur dan lebih
sedangkan Berdasarkan lama tinggal, rumah sakit terdiri atas
a.      Rumah sakit perawatan jangka pendek
Rumah sakit perawatan jangka pendek adalah rumah sakit yang merawat pasien selama rata-rata kurang dari 30 hari, misalnya pasien dengan kondisi penyakit akut dan kasus darurat. Rumah sakit umum pada umumnya adalah rumah sakit perawatan jangka pendek karena pasien yang dirawat adalah pasien kesakitan akut yang biasanya pulih dalam waktu kurang dari 30 hari.
b.      Rumah sakit perawatan jangka panjang
Rumah sakit yang merawat pasien dalam waktu rata-rata30 hari atau lebih. Pasien demikian mempunyai kesakitan jangka panjang seperti kondisi psikiatri.

4.        Tuliskan kategori rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan!
Jawab : Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, rumah sakit dikategorikan dalam Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus.
a.                  Rumah Sakit Umum memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit.
b.                  Rumah Sakit Khusus memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.


Soal Latihan 3
1.      Tuliskan tugas dan fungsi Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Jawab : Tugas IFRS
Melaksanakan pengelolaan perbekalan kesehatan. Perbekalan yang dimaksud adalah obat, bahan obat, gas medis dan alat kesehatan, mulai dari pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, penghapusan, administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan rawat jalan dan rawat inap. IFRS berperan sangat sentral terhadap pelayanan di rumah sakit terutama pengelolaan dan pengendalian perbekalan kesehatan.
Fungsi IFRS
IFRS berfungsi sebagai unit pelayanan dan unit produksi. Unit pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan yang bersifat manajemen (non klinik) dalah pelayanan yang tidak bersentuhan langsung dengan pasien dan tenaga kesehatan lain. Pelayanan IFRS yang menyediakan unsur logistik atau perbekalan kesehatan dan aspek administrasi.
IFRS yang berfungsi sebagai pelayanan non manajemen (klinik) pelayanan yang bersentuhan langsung dengan pasien atau kesehatan lainnya. Fungsi ini berorientasi pasien sehingga membutuhkan pemahaman yang lebih luas tentang aspek yang berkaitan dengan penggunaan obat dan penyakitnya serta menjujung tinggi etika dan perilaku sebagai unit yang menjalankan asuhan kefarmasian yang handal dan professional.

2.      Gambarkan struktur organisasi IFRS dan jelaskan masing-masing fungsinya
Jawab : Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Panitia Farmasi Terapi
 
Kepala IFRS
 
Pendidikan
 
Konseling
 
Pelatihan
 
Perencanaan
Pangadaan
 
PIO
 
 

 









Uraian Tugas
Gambar 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit
 
 



1.      Kepala IFRS adalah Apoteker yang bertanggungjawab secara keseluruhan terhadap semua aspek penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dan pengelolaan perbekalan kesehatan di rumah sakit.
2.      Panitia Farmasi dan Terapi adalah salah satu bagian yang tidak ter;pisahkan dari IFRS sehingga tidak mempunyai jalur fungsional terhadap IFRS melainkan jalur koordinasi dan bertanggungjawab kepada pimpinan rumah sakit. Tugas PFT adalah melakukakan monitoring dan evaluasi terhadap  pelayanan dan pengelolaan obat di rumah sakit. Panitia ini terdiri unsur tenaga kesehatan profesional (Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Ners) sehingga kredibilitas dan akuntabilitas terhadap monitoring dan evaluasi pelayanan dan pengelolaan obat dapat dipertanggungjawabkan. 
3.      Farmasi Klinik membidangi aspek yang menyangkut asuhan kefarmasian terutama pematauan terapi obat. Bidang ini membawahi koseling pasien, pelayanan informasi obat dan evaluasi penggunaan obat baik pasien di ruangan maupun pasien ambulatori
4.      Logistik mempunyai tugas dalam hal menyiapkan dan memantau perlengkapan perbekalan kesehatan, perencanaan dan pengadaan, sistem penyimpanan di gudang, dan produksi obat dalam kapasitas rumah sakit non steril dan aseptik
5.      Distribusi mempunyai tugas bertanggungjawab terhadap alur distribusi perbekalan kesehatan (obat, bahan baku obat, alat kesehatan dan gas medis) kepada pasien rawat jalan, IRD, ICU/ICCU, kamar operasi, bangsal atau ruangan
6.      Diklat mempunyai tugas dalam memfasilitasi tenaga pendidikan kesehatan dan non kesehatan yang akan melaksanakan praktek kerja sebagai tuntutan kurikulum dan melaksanakan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan adalah suatu proses atau upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman di bidang kefarmasian atau bidang yang berkaitan dengan kefarmasian secara kesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan di bidang kefarmasian.
Pendidikan dan Pelatihan merupakan kegiatan pengembangan sumber daya manusia Instalasi Farmasi Rumah Sakit untuk meningkatkan potensi dan produktifitasnya secara optimal, serta melakukan pendidikan dan pelatihan bagi calon tenaga farmasi untuk mendapatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan di bidang farmasi rumah sakit.
7.      Litbang mempunyai tugas memfasilitasi penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Penelitian yang dilakukan di rumah sakit yaitu : Penelitian farmasetik, termasuk pengembangan dan menguji bentuk sediaan baru. Formulasi, metode pemberian (konsumsi) dan sistem pelepasan obat dalam tubuh Drug Released System.
Berperan dalam penelitian klinis yang diadakan oleh praktisi klinis, terutama dalam karakterisasi terapetik, evaluasi, pembandingan hasil Outcomes dari terapi obat dan regimen pengobatan.
Penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan, termasuk penelitian perilaku dan sosioekonomi seperti penelitian tentang biaya keuntungan cost-benefit dalam pelayanan farmasi.
Penelitian operasional operation research seperti studi waktu, gerakan, dan evaluasi program dan pelayanan farmasi yang baru dan yang ada sekarang.
Pengembangan
Instalasi Farmasi Rumah Sakit di rumah sakit pemerintah kelas A dan B (terutama rumah sakit pendidikan) dan rumah sakit swasta sekelas, agar mulai meningkatkan mutu perbekalan farmasi dan obat-obatan yang diproduksi serta mengembangkan dan melaksanakan praktek farmasi klinik.
Pimpinan dan Tenaga Farmasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit harus berjuang, bekerja keras dan berkomunikasi efektif dengan semua pihak agar pengembangan fungsi Instalasi Farmasi Rumah Sakit yang baru itu dapat diterima oleh pimpinan dan staf medik rumah sakit.



3.      Jelaskan mengapa Panitia Farmasi Terapi berada dalam system organisasi IFRS meskipun hanya dalam jalur koordinasi
Jawab : karena Panitia Farmasi dan Terapi adalah salah satu bagian yang tidak ter;pisahkan dari IFRS sehingga tidak mempunyai jalur fungsional terhadap IFRS melainkan jalur koordinasi dan bertanggungjawab kepada pimpinan rumah sakit. Tugas PFT adalah melakukakan monitoring dan evaluasi terhadap  pelayanan dan pengelolaan obat di rumah sakit.

Soal Latihan 4
1.      Jelaskan secara singkat tujuan dibentuk Panitia Farmasi dan Terapi di rumah sakit
Jawab : Tujuan dibentuknya PFT adalah :
a.       Memberikan nasehat dalam merumuskan kebijakan, metode untuk evaluasi, pemilihan dan penggunaan obat di rumah sakit
b.      Dibidang pendidikan PFT membantu merumuskan program yang dibuat guna memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan profesional akan pengetahuan yang terbaru, lengkap dan mutakhir berkaitan dengan terapi obat

2.      Tuliskan Tugas dan Fungsi Panitia Farmasi dan Terapi
Jawab : Tugas dan Fungsi Panitia Farmasi dan Terapi
a.    Mengevaluasi, memberikan edukasi dan nasehat bagi staf medik dan pimpinan rumah sakit dalam hal penggunaan dan pengelolaan obat
b.  Mengembangkan dan menetapkan formularium obat serta melakukan revisi berdasarkan perkembangan obat dan penyakit
c.   Memantau dan mengevaluasi reaksi obat merugikan, dan memberikan rekomendasi agar tidak terjadi kejadian terulang
d.  Berpartisipasi dalam kegiatan jaminan mutu yang berkaitan dengan distribusi, pemberian dan penggunaan obat.
e.  Mengevaluasi, menyetujui atau menolak obat yang diusulkan untuk dimasukkan ke dalam atau dikeluarkan dari formularium rumah sakit Membantu IFRS dalam pengembangan dan pengkajian kebijakan, ketetapan dan peraturan berkaitan dengan penggunaan obat di rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

3.      Tuliskan peranan Panitia Farmasi dan Terapi
Jawab : Peranan Panitia Farmasi dan Terapi
a.       Penghentian obat berbahaya
PFT harus mempunyai ketentuan atau prosedur agar obat yang masuk dalam kategori berbahaya diberikan secara tepat dibawah kendali staf medik misalnya penggunaan narkotik (morfin inj, pethidin inj), antibiotik (meropenem), kanker (bleomycin, vincristin)
b.      Daftar Obat Darurat
PFT mempunyai daftar obat darurat yang harus tersedia di ruangan dengan jumlah dan kapasitas yang memadai misalnya obat untuk pasien yang mengalami keracunan, obat bius, obat akibat gigitan yang berbisa, obat emergency luka bakar, cairan elektrolit
c.        Memantau ROM
PFT mempunyai peranan penting terhadap kejadian reaksi obat merugikan (ROM) yang terjadi pada pasien selama penggunaan obat. Insiden yang terjadi kemudian dijadikan bahan evaluasi untuk selanjutnya dibuatkan rekomendasi kepada dokter sebagai pengguna dan IFRS sebagai pengelolaan obat
d.      Melakukan EPO
PFT berperan terhadap evaluasi penggunaan obat yang tersedia di rumah sakit dan pasien yang menggunakan obat serta melakukan pengembangan penggunaan obat yang mutakhir dan terjangkau.
e.       Melaporkan MESO
PFT juga berperan terhadap pelaporan efek samping obat yang terjadi di rumah sakit secara kontinyu dan menyampaikan kejadian tersebut kepada pihak yang terkait untuk dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan dalam melakukan terapi obat, sehingga insiden yang terjadi dapat diminimalkan atau tidak tejadi lagi.

Soal Latihan 5
1.      Jelaskan secara singkat mengapa rumah sakit harus memiliki formularium rumah sakit
Jawab : Adanya formularium diharapkan dapat menjadi pegangan para dokter staf medis fungsional dalam memberi pelayanan kepada pasien sehingga tercapai penggunaan obat yang efektif dan efisien serta mempermudah upaya menata manajemen kefarmasian di rumah sakit.

2.      Tuliskan isi dari formularium rumah sakit
Jawab : Isi formularium berisi tiga bagian penting yaitu :
1.      Informasi kebijakan dan prosedur rumah sakit tentang obat
Kebiajakan tentang pemberlakuan dan penggunaan formularium
2.      Daftar obat
Pembagian kelas terapi dan nama obat perkelas terapi dituliskan dalam nama generik
3.      Informasi khusus
Cara perhitungan dosis untuk anak
Daftar racun yang dapat didialisis
Cara perhitungan penyesuaian dosis
Interaksi obat
Daftar obat dengan indeks terapi sempit
Formularium rumah sakit mempunyai komposisi sebagai beriukut :
a.    Sampul luar dengan judul formularium, nama rumah sakit, tahun penerbitan dan nomor edisi
b.    Daftar isi
c.    Sambutan
d.    Kata pengantar
e.    SK PFT, SK pemberlakuan formularium
f.     Petunjuk penggunaan formularium
g.    Informasi tentang kebijakan dan prosedur rumah sakit tentang obat
h.    Monografi obat
i.      Informasi khusus
j.      Lampiran (formulir, indeks kelas terapi obat, indeks nama obat)

3.      Tuliskan tugas dan fungsi formularium rumah sakit
Jawab : Tugas dan Fungsi Formularium Rumah Sakit adalah:
a.       Membantu menyakinkan mutu dan ketepatan penggunaan obat di rumah sakit
b.       Sebagai bahan edukasi bagi staf medik tentang terapi obat yang benar
c.       Memberi ratio manfaat yang tinggi dengan biaya yang minimal.
d.      Memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien
e.       Memudahkan pemilihan obat yang rasional
f.       Memudahkan perencanaan dan penyediaan perbekalan kesehatan
g.      Meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan dana perbekalan kesehatan

4.      Tuliskan keuntungan formularium rumah sakit
Jawab : keuntungannya yaitu para dokter staf medis fungsional memiliki pegangan dalam memberi pelayanan kepada pasien sehingga tercapai penggunaan obat yang efektif dan efisien serta mempermudah upaya menata manajemen kefarmasian di rumah sakit.

5.      Jelaskan secara singkat tanggapan negatif terhadap keberadaan formularium rumah sakit
Jawab: Tanggapan negatif  itu antara lain :
a.      Sistem formularium menghilangkan hak preogatif dokter untuk menuliskan dan memperoleh merek obat pilihannya.
b.   Sistem formularium dalam banyak hal, memungkinkan IFRS bertindak sebagai penilai tunggal atas merek dagang obat yang dibeli dan di-dispensing.
c.   Sistem formularium memungkinkan pembelian obat bermutu rendah, atau IFRS tidak memiliki rasa komitmen pada mutu pelayanan penderita yang terbaik.
d.   Sistem formularium tidak mengurangi harga obat kepada pasien karena kebanyakan rumah sakit membeli dalam volume besar obat pada harga yang telah dipotong, tetapi harga potongan itu tidak sampai ke pasien.

Soal Latihan 6
1.      Tuliskan bagian-bagian pengelolaan perbekalan farmasi
Jawab: bagian-bagian pengelolaan perbekalan farmasi adalah:
a.      Pemilihan
b.      Perencanaan
c.      Pengadaan
d.     Penerimaan
e.      Penyimpanan
f.       Pendistribusian
g.      Pencatatan
h.      Pengendalian
i.        Penghapusan
j.        Pelaporan serta
Evaluasi (Depkes, 2004)

2.      Tuliskan jenis-jenis metode perencanaan obat dan tuliskan kekurangan dan kelebihan masing-masing metode tersebut
Jawab:Metode yang biasa digunakan dalamperhitungan kebutuhan obat yaitu:
a.       Metode konsumsi,Secara umum metode konsumsi menggunakan konsumsi perbekalan farmasi individual dalam memproyeksikan kebutuhan yang akan datang berdasarkan analisa data konsumsi obat tahun sebelumnya
-       Keunggulan metode komsumsi :
1.        Data yang dihasilkan akurat
2.        Tidak memerlukan data penyakit dan standar pengobatan
3.        Kekurangan dan kelebihan obat kecil
-       Kelemahan metode komsumsi :
1.        Tidak dapat diandalkan sebagai dasar penggunaan obat dan perbaikan preskripsi
2.        Tidak memberikan gambaran morbiditas
b.      metode ABC ( Analisis ABC(Always, Better, Control) /Pareto Analysis) untuk menentukan jumlah item obat dari yang akan direncanakan pengadaannya berdasarkan prioritas
c.       Metode VEN (Vital, Essensial, Non Essensial) Analisis perencenaan menggunakan semua jenis perbekalan farmasi yang tercantum dlm daftar yang dikelompokkan ke dalam 3 bagian sebagai berikut
1.        Kelompok Vital, kelompok obat yang sangat utama (Essensial, obat yang bekerja kausal yaitu obat yang pokok/vital) antara lain : obat penyelamat jiwa, obat    untuk pelayanan kesehatan pokok, obat untuk mengatasi penyakit penyebab kematian terbesar, dibutuhkan sangat cepat, tidak dapat digantikan obat lain.
2.        Kelompok bekerja pada sumber penyebab penyakit, tidak untuk mencegah kematian secara langsung/kecacatan.
3.        Kelompok Non Essensial, merupakan obat penunjang yaitu obat yang kerjanya ringan dan biasa digunakan   untuk menimbulkan kenyamanan atau untuk mengatasi keluhan ringan.
d.      Metode morbiditas (epidemiologi).Memperkirakan kebutuhan obat berdasarkan jumlah kehadiran pasien, waktu tunggu pasien (lead time), kejadian penyakit yang umum, dan pola perawatan standar dari penyakit yang ada.
e.       Metode penyesuaian konsumsi.Metode ini menggunakan data pada insiden penyakit, konsumsi penggunaan obat



3.      Buatlah analisis ABC seperti tabel berikut di bawah ini
NAMA OBAT
SATUAN
BYK (D)
HARGA
(Rp)
Amoksilin tab
Box/100
1200
35,000
Amosisilin Injeksi/ampul
Box/10
150
47,500
Ampisilin syr
Btl
650
3,700
Antasid syr
Btl
1000
2,500
Antasida tab
Klg/1000
450
45,000
Asam Mefenamat tab
Box/100
750
32,000
Ciprofloksasin tab
Box/100
400
35,000
Dextrometorphan tab
Klg/1000
700
9,000
Erythromisin tab
Box/60
400
49,000
Ethambutol
Box/100
450
52,000
Glibenklamide
Box/100
100
60,000
Klonidin
Box/100
150
75,000
Kotrimoksazol tab
Box/100
125
45,000
Parasetamol syr
Btl
8700
2,800
Parasetamol tab
Klg/1000
1500
7,000
Pyrazinamid
Box/100
500
45,000
Simetidin
Box/100
185
25,000
Vitamin K
Klg/1000
200
40,000
NAMA OBAT
SATUAN
BYK (D)
HARGA
NILAI (N)
PROSEN NILAI (N%)
KATEGORI
(Rp)
Amoksilin tab
Box/100
1200
35000
42000000
16,5%
A
Amosisilin Injeksi/ampul
Box/10
150
47500
7125000
2,8%
C
Ampisilin syr
Btl
650
3700
2405000
0,9%
C
Antasid syr
Btl
1000
2500
2500000
0,9%
C
Antasida tab
Klg/1000
450
45000
20250000
7,9%
B
Asam Mefenamat tab
Box/100
750
32000
24000000
9,4%
B
Ciprofloksasin tab
Box/100
400
35000
14000000
5,5%
C
Dextrometorphan tab
Klg/1000
700
9000
6300000
2,4%
C
Erythromisin tab
Box/60
400
49000
19600000
7,7%
B
Ethambutol
Box/100
450
52000
23400000
9,1%
B
Glibenklamide
Box/100
100
60000
6000000
2,3%
C
Klonidin
Box/100
150
75000
11250000
4,4%
C
Kotrimoksazol tab
Box/100
125
45000
5625000
2,2%
C
Parasetamol syr
Btl
8700
2800
24360000
9,5%
B
Parasetamol tab
Klg/1000
1500
7000
10500000
4,1%
C
Pyrazinamid
Box/100
500
45000
22500000
8,8%
B
Simetidin
Box/100
185
25000
4625000
1,8%
C
Vitamin K
Klg/1000
200
40000
8000000
3,1%
C
TOTAL NILAI
254440000


Penggolongan ABC Antasida dan Ampisilin syr                   = 0,9 %
Amoksisilin tab              = 16,5% = 16%
Range =     = 5,6
Klasifikasi C      = 0,9% s/d (0,9+5,6)% atau
0,9% s/d 6,5%
Klasifikasi B      = 6,5% s/d (6,5+5,6)% atau
6,5% s/d 12,1%
Klasifikasi A      = 12,1% s/d (12,1+5,6) atau
12,1% s/d 17,7%


4.      Tuliskan macam cara penyimpanan/penataan obat di gudang
Jawab:
Ada beberapa macam sistem penataan obat, antara lain
a.    First In First Out (FIFO) yaitu obat yang datang kemudian diletakkan dibelakang obat yang terdahulu,
b.    Last in First Out (LIFO) yaitu obat yang datang kemudian diletakkan didepan obat yang datang dahulu
c.    First Expired First Out (FEFO) yaitu obat yang mempunyai tanggal kadaluarsa lebih dahulu diletakkan didepan obat yang mempunyai tanggal kadaluarsa kemudian.

5.      Tuliskan jenis penyimpanan berdasarkan sediaan obat
Jawab:
a.       Jenis penyimpanan berdasarkan sediaan obat:
1)             Dibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya
2)             Menurut suhu dan kestabilannya
3)             Mudah tidaknya terbakar,
4)             Tahan/tidaknya terhadap cahaya.
5)             Dipisahkan antara obat ASKES dan Swadana

6.      Jelaskan secara singkat mengapa obat harus dimusnahkan atau dihapus
Jawab:Pemusnahan atau penghapusan perbekalan farmasi dilakukan jika barang tersebut telah mengalami kadaluarsa, ditarik dari peredaran, terjadi perubahan stabilitas, tidak digunakan lagi dalam terapi obat karena mengakibatkan efek yang merugikan.









Soal Latihan 7

1.    Tuliskan fungsi Central Sterile Supply Department
Jawab:Fungsi utama CSSD adalah menyiapkan alat-alat bersih dan steril untuk keperluan perawatan pasien di rumah sakit.fungsi lainya yaitu:
a.        Penerimaan alat/perlengkapan bedah, linen dan sarung tangan
b.       Pencucian dan dekontaminasi
c.        Pengepakan
d.       Penyimpanan sampai pendistribusian
e.        Monitoring kualitas sterilisasi

2.    Gambarkan skema proses sterilisasi barang/bahan
Jawab:












3.    Tuliskan bagian-bagian alat sterilisasi
Jawab:Bagian-bagian alat sterilisasi:
a.      Steam sterilization ( autoclave )
b.      Gas sterilization ( autoclave yg menggunakan gas formalin liquid  20% atau etilen oxide )
c.      Diswashing
d.      Ultrasonic cleaner
e.      Oven
f.       Sealer
g.      Glove preparation
h.     Check lamp
i.       HEPA (High Efficiences Particulate Air) filter untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi silang dari lingkungan luar

4.    Tuliskan barang apa saja yang dilakukan sterilisasi
Jawab:
Alat / instrumen yang disterilkan dengan menggunakan Steam Sterilization
a.     Alkes / Instrumen 134OC               3 – 5 menit
b.   Campuran 134OC                           5 menit
c.   Linen 134OC                                           5 menit
Plastik 121OC                                           20 menit

Soal Latihan 8
1.    Jelaskan secara singkat sistem distribusi obat di ruangan rumah sakit
Jawab: sistem distribusi obat diruangan rumah sakit adalah tatanan kegiatan pengantaran sediaan obat oleh IFRS sentral sesuai dengan yang ditulis pada order/resep atas nama pasien rawat tinggal tertentu melalui perawat keruangan penderita tersebut. Dalam sistem ini obat diberikan kepada pasien berdasarkan resep yang ditulis oleh dokter

2.    Tuliskan kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem ditribusi tersebut
Jawab:
a.    Sistem distrribusi obat resep individual
-       Keuntungan sistem obat resep individual :
1)      Semua resep / order dikaji langsung oleh tenaga farmasi, yang juga dapat memberi keterangan atau informasi kepada perawat berkaitan dengan obat tersebut.
2)      Memberi kesempatan interaksi profesional antara tenaga farmasi-klinisi-perawat
3)      Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat atas perbekalan
4)      Mempermudah penagihan biaya obat penderita
- Keterbatasan sistem distribusi obat resep individual
1)   Kemungkinan keterlambatan sediaan obat sampai kepada penderita
2)   Jumlah kebutuhan personal IFRS meningkat
3)   Memerlukan jumlah perawat dan waktu yang lebih banyak untuk penyiapan obat di ruang pada waktu konsumsi obat
4)   Terjadinya kesalahan obat karena kurang pemeriksaan pada waktu konsumsi obat
b.    Sistem distribusi obat persediaan lengkap di ruang
-       Keuntungan
1)        Obat yang diperlukan segera tersedia bagi pasien
2)        Peniadaan pengembalian perbekalan farmasi yang tidak terpakai  ke IFRS
3)        Pengurangan penyalinan kembali resep obat
4)        Pengurangan jumlah personel IFRS
-       Keterbatasan
1)        Kesalahan obat sangat meningkat karena resep obat tidak dikaji  langsung oleh tenaga farmasi
2)        Persediaan obat di unit perawat meningkat dengan fasilitas  ruangan yang sangat terbatas
3)        Pencurian obat meningkat
4)        Meningkatnya bahaya karena kerusakan
5)        Penambahan modal investasi untuk menyediakan fasilitas penyiapan perbekalan farmasi yang sesuai di setiap daerah unit perawatan pasien
6)        Diperlukan waktu tambahan bagi perawat untuk menangani  perbekalan farmasi
7)        Meningkatnya kerugian karena kerusakan obat Alur sistem distribusi persediaan lengkap di ruang
c.    Sistem distribusi obat kombinasi resep individual dan persediaan diruangan
-       Keuntungan
1)        Semua resep / order individual dikaji langsung oleh tenaga farmasi
2)        Adanya kesempatan berinteraksi profesional antara apoteker-dokter-perawat-penderita
3)        Obat yang diperlukan dapat segera tersedia bagi penderita (obat persediaan di ruang)
4)        Beban IFRS dapat berkurang
5)        Mengurangi terjadinya kesalahan terapi obat
-       Keterbatasan
1)   Kemungkinan keterlambatan perbekalan farmasi sampai kepada penderita (obat resep individual)
2)   Kesalahan obat pemberian obat yang disiapkan dari persediaan ruang dapat terjadi.
3)   Membutuhkan tempat yang cukup untuk tempat penyimpanan obat

3.        Gambarkan alur distribusi obat UDD
jawab”
Resep / RM dikaji
dg jumlah obat dan
dosis pemakaian,
kemudian obat
didispensing dan
disiapkan dalam  unit
kemasan satu kali
pakai

 
UDD / ODD
 
Resep/RM
 
Pasien
 
Dokter
 
dokter memberikan terapi obat melalui Resep/Rekam Medik kepada pasien
di ruangan

 





Gambar 10. Alur Distribusi Unit Dose Dispensing

4.        Jelaskan secara singkat apa yang anda ketahui tentang system sentralisasi dan desentralisasi
Jawab:
a.       Metode pengoprasian sistem setralisasi adalah Dilakukan oleh IFRS sentral ke semua daerah perawatan penderita rawat tinggal di rumah sakit secara keseluruhan. Kemungkinan di rumah sakit tersebut hanya ada satu IFRS tanpa adanya cabang IFRS di beberapa daerah perawatan penderita.
b.      Metode pengoprasian sistem desentralisasi adalah Dilakukan oleh beberapa cabang IFRS di rumah sakit. Pada dasarnya sistem ini sama dengan sistem distribusi obat persediaan lengkap diruangan, hanya saja sistem distribusi obat desentralisai ini dikelola seluruhnya oleh apoteker yang sama dengan pengelolaan dan pengendalian oleh IFRS sentral.




5.        Jelaskan sistem distribusi obat rawat jalan
Jawab: sistem distribusi rawat jalan hampir sama dengan sistem distribusi obat resep individual yaitu dimana order atau resep yang ditulis oleh dokter untuk tiap pasien adalah tatanan kegiatan pengantaran sediaan obat oleh IFRS sentral sesuai dengan yang ditulis pada order/resep atas nama pasien. Dalam sistem ini semua obat yang diperlukan untuk pengobatan dispensing pada sistem ini dapat dibatasi misalnya pengobatan pasien untuk seorang pasien untuk 3 hari telah dikirim jika terapi berlanjut dari 3 hari telah dikirim jika terapi berlanjut sampai dari 3 hari tempat obat yang kosong kembali ke IFRS untuk di refill, biasanya obat yang disediakan oleh IFRS dalam bentuk persediaan misalnya 2-5 hari.

Soal Latihan 9
1.      Jelaskan secara singkat mengapa penanganan obat sitostatika perlu perhatian khusus
jawab: Obat kanker biasa disebut dengan sitostatika atau kemoterapi, sebagai salah satu obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Obat kanker tersebut bersifat sangat toksik atau beracun (karsinogenik, mutagenic dan teratogenik), dimana jika terpapar karena terhirup, tersentuh atau tertelan dapat berbahaya karena manimbulkan kerusakan jaringan tubuh. Obat kanker, harus digunakan secara tepat (tepat obat, tepat indikasi, tepat waktu serta selalu waspada terhadap efek sampingnya).



2.      Tuliskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penangan obat sitostatika
Jawab: Faktor yang perlu diperhatikan:
a.        Ruangan khusus yang dirancang dengan kondisi yang sesuai
b.        Lemari pencampuran biological safety cabinet
c.        Hepa filter
d.       Alat pelindung diri
e.        Sumber daya manusia yang terlatih

3.      Jelaskan cara pemberian obat sitostatika
Jawab: Penanganan obat kanker secara aseptis dalam kemasan siap pakai sesuai kebutuhan pasien oleh tenaga farmasi yang terlatih dengan pengendalian pada keamanan terhadap lingkungan, petugas maupun sediaan obatnya dari efek toksik dan kontaminasi, dengan menggunakan alat pelindung diri, mengamankan pada saat pencampuran, distribusi, maupun pemberian kepada pasien sampai kepada pembuangan limbahnya.

Soal Latihan 10
1.        Tuliskan jenis-jenis dispensing sediaan farmasi
Jawab: jenis-jenis dispensing sediaan farmasi adalah
a.       Dispensing sediaan farmasi parenteral nutrisi
b.      Dispensing sediaan farmasi obat steril
c.       Dispensing Sediaan Farmasi Berbahaya

2.        Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pencampuran obat suntik
Jawab: Faktor yang perlu diperhatikan:
a.          Tim yang terdiri dari dokter, apoteker, perawat dan ahli gizi
b.          Sarana dan prasarana
c.          Ruangan khusus
d.          Lemari pencampuran biological safety cabinet
e.          Kantong khusus untuk nutirisi parenteral
f.           Penanganan sediaan  sitotoksik

3.        Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pengemasan kembali
Jawab: Pengemasan sediaan obat ke wadah pasien disebut pengemasan kembali (repacking). Pengemasan kembali dilakukan jika kemasan ruah berkapasitas besar sehinhgga perlu dilakukan pengemasan kemabali sesuai dosis unit dan dilakukan di IFRS

4.        Tuliskan bahan penemas yang digunakan sebagai pengemas kembali
Jawab: Bahan kemasan yang diizinkan untuk sediaan obat adalah
1. Kertas
2. Kaca
3. Metal / logam
4. Plastik

5.        Tuliskan jenis-jenis wadah/kemasan
Jawab: Jenis wadah / kemasan
a.    Kemasan tahan perusak
b.    Wadah tak tembus cahaya
c.    Wadah tertutup baik
d.   Wadah tertutup rapat
e.    Wadah tertutup kedap
f.     Wadah unit tunggal
g.    Kemasan dosis tunggal
h.    Wadah dosis unit

Soal Latihan 11
1.      Jelaskan mengapa kegiatan farmasi klinik di rumah sakit sangat diperlukan dalam pelayanan kefarmasian
Jawab:kegiatan pelayana farmasi klinik dirumah sakit sangat diperlukan dalam pelayanan kefarmasian karena dengan adanya pelayanan farmasi klinik,pelayanan dapat langsung diberikan tenaga farmasis kepada pasien dalam rangka meningkatkan outcame terapi dan meminimalkan resiko terjadinya efek samping karena obat. Selain itu, pelayanan tersebut juga efektif untuk mengurangi biaya pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Hal itu terutama diperoleh dengan melakukan pemantauan resep dan pelaporan efek samping obat. Pelayanan ini terbukti dapat menurunkan angka kematian di rumah sakit secara signifikan.

2.      Tuliskan unit-unit dari farmasi klinik
Jawab: unit-unit dari farmasi klinik adalah:
a.       Pengkajian pelayanan dan resep
b.      Penelusuran riwayat penggunaan obat
c.       Rekonsiliasi obat
d.      Pelayan informasi obat (PIO)
e.       Konseling
f.       Visite
g.      Pemantauan terapi obat (PTO)
h.      Monitoring efek samping obat (MESO)
i.        Evaluasi penggunaan obat (EPO)
j.        Dispensing sediaan steril
k.      Pemantauan kadar obat dalam darah
3.      Apa yang anda ketahui tentang dispensing
Jawab: Dispensing Merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap validasi, interpretasi, menyiapkan/meracik obat, memberikan label/etiket, penyerahan obat dengan pemberian informasi obat yang memadai disertai sistem dokumentasi.

4.      Tuliskan tujuan dispensing obat
Jawab: Tujuan
a.    Mendapatkan dosis yang tepat dan aman
b.    Menyediakan nutrisi bagi penderita yang tidak dapat menerima makanan secara oral atau emperal
c.    Menyediakan obat kanker secara efektif, efisien dan bermutu.
d.   Menurunkan total biaya obat





                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar